Medan, Truhtpost – Empat buronan kasus narkotika besar di Tanjungbalai masih dalam pengejaran Polda Sumatera Utara. Kasus ini mencuat setelah polisi menyita 117 kilogram sabu dan 20 bungkus ekstasi pada Sabtu, 27 April 2024.
Keempat buronan tersebut adalah S alias Andi (diduga otak jaringan), P alias Kamput, T, dan Ir. Mereka telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan F. SiK., M.H., melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti hingga seluruh pelaku tertangkap. “Tidak ada ruang bagi siapa pun yang terlibat dalam jaringan narkotika. Polisi akan bertindak tegas terhadap pengguna, pengedar, hingga bandar,” kata Hadi, Jumat (17/1/2025).
Pengungkapan Awal
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat pada Sabtu dini hari, 27 April 2024. Tim Ditresnarkoba Polda Sumut menemukan pria mencurigakan menggunakan becak bermotor di Jalan Rel Kereta Api, Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung, Tanjungbalai. Namun, pria tersebut kabur saat hendak ditangkap, meninggalkan barang bukti berupa 117 bungkus sabu dan 20 bungkus ekstasi.
Dalam pengembangan kasus, beberapa pelaku berhasil ditangkap. Pada 30 April 2024, I alias Iwan Lomak diamankan di Jalan Lintas Sumatera, Desa Bandar Durian, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Selanjutnya, pada 1 Mei 2024, S alias Bang Le dan PS alias Panji ditangkap di Home Stay Vostel, Porsea, Kabupaten Toba. Meski demikian, empat pelaku lainnya masih buron.
Peringatan dan Seruan Kapolda
Kombes Hadi Wahyudi memastikan polisi telah mengantongi identitas keempat buron. “Kami akan mengejar mereka ke mana pun. Tidak ada tempat aman bagi para pelaku narkoba. Menyerahkan diri adalah pilihan terbaik,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkoba. “Perang melawan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Kami meminta masyarakat segera melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba,” tambahnya.
Polda Sumut menegaskan bahwa pemberantasan jaringan narkotika akan terus dilakukan tanpa kompromi. “Kami tidak akan berhenti hingga semua pelaku tertangkap dan jaringan ini dihancurkan sepenuhnya,” tutup Hadi.
Truthpost.id
Pemberitaan | Kebenaran | Tanpa Kompromi