Nias Selatan – TRUHTPOST
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, warga Desa Hiliadolowa, Kecamatan Aramo, Nias Selatan, akhirnya merasakan terang. PT PLN (Persero) UP3 Nias, melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Teluk Dalam, sukses membangun jaringan listrik yang kini menerangi desa yang masuk dalam kategori Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Penyalaan listrik secara simbolis dilakukan pada Rabu (5/2/2025) dengan penuh sukacita oleh masyarakat setempat. Pembangunan jaringan listrik ini rampung pada 21 Januari 2025 dan menjadi momen bersejarah bagi Desa Hiliadolowa yang baru pertama kali menikmati listrik sejak Indonesia merdeka.
Medan Berat Tak Halangi Semangat PLN
Proses pembangunan jaringan listrik di desa ini bukan perkara mudah. Manager PLN UP3 Nias, Leonard Tulus M. Panjaitan, menjelaskan bahwa tim PLN harus menghadapi medan berat untuk membawa material listrik.
“Kami harus berjalan kaki dan dibantu oleh masyarakat untuk mengangkut material ke lokasi. Medan yang sulit membuat pekerjaan ini penuh tantangan, tetapi kepuasan terbesar kami adalah melihat warga akhirnya bisa menikmati listrik,” ujar Leonard.
PLN berhasil membangun jaringan listrik yang mencakup Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 300 meter, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 1.650 meter, dan satu unit trafo berkapasitas 50 kVA. Saat ini, sekitar 40 dari 52 rumah di desa sudah memiliki sambungan listrik dari PLN.
Warga: Cahaya yang Dinanti Sejak Lama
Antusiasme warga begitu terasa. Kepala Desa Hiliadolowa, Nurtiawan Zagoto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas pencapaian ini.
“Sejak Indonesia merdeka, baru sekarang desa kami merasakan terang. Ini adalah berkah besar bagi kami. Terima kasih PLN yang telah mewujudkan mimpi kami,” ungkap Nurtiawan.
Dengan listrik yang menyala 24 jam, warga kini memiliki harapan baru. Aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari diharapkan akan semakin berkembang.
PLN Komitmen Terangi Daerah Terpencil
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menegaskan bahwa ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk memastikan seluruh wilayah Sumatera Utara, termasuk daerah terpencil, mendapatkan akses listrik yang layak.
“Listrik bukan sekadar penerangan, tetapi juga pembuka jalan bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat. PLN akan terus mempercepat pembangunan jaringan listrik di wilayah Kepulauan Nias dan daerah 3T lainnya,” kata Agus.
Keberhasilan PLN dalam menerangi Desa Hiliadolowa bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kini, dengan listrik yang menyala, harapan baru telah lahir di Nias Selatan.
(Agung)