Pancur Batu – Truthpost
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancur Batu secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Kemandirian Pembuatan Tempe Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dilaksanakan di Aula Lapas Pancur Batu pada, Rabu 29/10/2025 hingga 03/11/2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pelatihan kemandirian yang difasilitasi oleh Lapas Kelas IIA Pancur Batu bekerja sama dengan Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati (YASOS BKS), mencakup bidang agribisnis (pembuatan tempe).
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Kelas IIA Pancur Batu, Raymond Rumahorbo dalam Perayaannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Lapas Pancur Batu dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang berguna untuk kehidupan setelah masa pidana.
“Pelatihan ini diharapkan dapat diikuti WBP dengan baik, memahami apa yang diberikan tim pengajar.
Karena ini akan menjadi bekal berharga bagi warga binaan untuk mandiri secara ekonomi dan lebih percaya diri ketika kembali ke tengah masyarakat.
Kami ingin mereka tidak hanya menyelesaikan menjalani pidana, tetapi juga pulih secara sosial,” ucap Raymond.
Lanjutnya “Ilmu yang didapat di sini setidaknya bisa menjadi nilai tambah ekonomi bagi Para Warga Binaan.
Sehingga nantinya dapat menjadi modal yang bisa digunakan ketika kembali ke Dunia Luar,” tambahnya.
Sementara itu, pengurus Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati (YASOS BKS) Anisa Wahyu Ningrum SM didampingi Dini Ceria Cahayani dan Dewi Agustyne selaku mitra pelatihan menyampaikan dukungan penuh terhadap program pelatihan dan pelatihan ini.
Ia menyebutkan bahwa materi pelatihan akan difokuskan pada praktik langsung dan disesuaikan dengan standar dunia kerja, “jelas Arum.
“Kami hadir untuk membimbing para peserta WBP hingga mereka memiliki kompetensi yang bisa langsung diterapkan di dunia usaha maupun industri rumahan,” ucap Arum.
Dirinya juga menjelaskan bahwa
Pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 29 Oktober 2025 hingga 03 November 2025.
Adapun jumlah peserta pelatihan dari WBP Lapas Pancur Batu sejumlah 15 orang yang telah diseleksi melalui Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
Ditempat terpisah Pimpinan Umum Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati (YASOS BKS) Agus Salim Tanjung SO,SI,CH (AST) yang juga Ketua Umum Lembaga Lingkungan AMPHIBI mengatakan bahwa pelatihan untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) sudah dilakukannya diberbagai Lapas di Indonesia sejak tahun 2016.
Berbagai Pelatihan yang diberikan diantaranya pembuatan Sabun Cair dan Deterjen, Prakarya kerajinan tangan dari bambu, plastik, barang bekas dan limbah sisa makanan untuk pakan ternak, “papar AST
“Kali ini kami memberikan pelatihan pembuatan tempe dan tahu diberbagai Lapas di Sumatera Utara.
Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap kedepannya para pemenang Lapas kelas IIA tidak hanya sadar hukum, tetapi juga produktif dan mandiri setelah bebas menjalankan masa hukuman.
“Kami percaya bahwa keterampilan pemberdayaan ini adalah kunci untuk perubahan terhadap WBP,” tutup AST.(Red)
