Truthpost.id, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya. Hal ini disampaikan Perry dalam pernyataannya pada Kamis (16/1/2025).
Menurut Perry, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 diprediksi berada di kisaran 4,7–5,5 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang berada di kisaran 4,8–5,6 persen.
“Ekspor diperkirakan menurun karena melambatnya permintaan dari mitra dagang utama, kecuali Amerika Serikat. Konsumsi rumah tangga juga belum kuat, terutama pada kelompok menengah ke bawah akibat lemahnya ekspektasi penghasilan dan terbatasnya lapangan kerja,” ujar Perry.
Ia juga menyoroti lemahnya investasi swasta, yang masih terhambat oleh kapasitas produksi yang lebih besar daripada permintaan, baik dari pasar domestik maupun internasional.
Untuk menghadapi tantangan ini, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan guna menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Langkah-langkah tersebut meliputi optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial, percepatan digitalisasi pembayaran, serta sinergi dengan kebijakan fiskal pemerintah.
“Bank Indonesia mendukung penuh implementasi program Asta Cita pemerintah, termasuk dalam upaya ketahanan pangan, pembiayaan ekonomi, dan akselerasi digitalisasi ekonomi serta keuangan,” tambah Perry.
Meski proyeksi lebih rendah, BI tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di jalur yang positif dengan dukungan kebijakan yang tepat dan sinergi antar-lembaga.
(Redaksi Truthpost)