Medan – Truthpost.id

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program pertanian hidroponik. Hari ini, Senin, 21 Juli 2025, Lapas Kelas I Medan melaksanakan panen rutin sayuran hidroponik dengan total hasil mencapai 150 kilogram, yang terdiri dari sayur kangkung dan bayam.

Kepala Lapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, melalui Kabid Kegiatan Kerja, Yan Patmos mengapresiasi kerja keras para WBP yang terlibat langsung dalam proses budidaya, mulai dari pembibitan hingga masa panen. “Panen hari ini merupakan buah dari pembinaan yang berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan bahan pangan yang segar dan bergizi, tetapi juga menjadi sarana pelatihan keterampilan pertanian modern bagi para WBP,” ujar Patmos.

Lebih lanjut, Yan menyampaikan bahwa program hidroponik ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya pembinaan produktif dan berkelanjutan. “Melalui keterampilan hidroponik ini, kami berharap para WBP memiliki bekal yang bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat. Selain itu, hasil panen juga berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan dapur Lapas dan mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal,” tambahnya.

Tanaman kangkung dan bayam dipilih karena siklus tanamnya yang cepat, mudah dibudidayakan, dan bernilai gizi tinggi. Hasil panen digunakan untuk konsumsi internal warga binaan serta menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian yang terus dikembangkan.

Lapas Kelas I Medan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan program hidroponik sebagai bagian dari strategi pembinaan kemandirian WBP yang ramah lingkungan, berorientasi masa depan, dan berdampak nyata bagi kehidupan mereka pasca pemasyarakatan.(DM/TP)