Medan, (Truthpost.id)
PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sistem kelistrikan di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Dalam langkah strategis terbaru, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumbagut bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Dairi menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, Selasa (14/1/2025).
Penandatanganan ini bertujuan memperkuat pendampingan hukum pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk proyek strategis PLTA Kumbih-3 yang menghubungkan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, dengan Kota Subulussalam, Aceh.
Kepala Kejari Dairi, Cahyadi Sabri, S.H., M.H., menegaskan pentingnya sinergi ini. “Kami siap mendukung PLN melalui pendampingan hukum, konsultasi, dan pengamanan aset negara. Kolaborasi ini akan memastikan proyek berjalan sesuai aturan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Manajer PLN UPP SBU 4, Parlindungan Sianturi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kejari Dairi. “Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan proyek, sehingga masyarakat dapat segera menikmati sistem kelistrikan yang andal,” katanya.
Sementara itu, General Manager PLN UIP Sumbagut, Hening Kyat Pamungkas, menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi untuk memastikan keberhasilan proyek. “Sinergi ini tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Terima kasih kepada Kejari Dairi atas dukungan penuh terhadap PLN,” ungkapnya.
Proyek PLTA Kumbih-3 menjadi salah satu inisiatif besar PLN dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan. Dengan pendampingan hukum dari Kejari Dairi, PLN optimistis semua tahapan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan ketahanan energi di wilayah Sumatera Utara.
Kerjasama strategis seperti ini diharapkan menjadi model bagi pengembangan infrastruktur lainnya, memastikan pelayanan listrik yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(Redaksi Truthpost)